Rakatalenta.com, Ahok: Jika saya Dibunuh, Komnas HAM Hanya Akan Turut Berduka Cita - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berang dengan
berlarut-larutnya ketegangan antara pihaknya dengan Komnas HAM. Terlebih
saat Komnas HAM menyatakan bakal memanggil paksa dirinya dan Jokowi
jika tidak memenuhi panggilan.
"Makanya saya bilang ke Komnas
HAM, kalau orang serbu rumah saya, saya mati terbunuh, dia ngomongnya
apa? Turut berduka kan? Tapi kalau saya berhasil menyerang membantai
penyerang saya, mati, dan saya masih hidup, saya dibilang melanggar HAM.
Jadi gimana cara berpikirnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat
(17/5).
Mantan bupati Belitung Timur itu menceritakan jika
dirinya lebih lama tinggal di wilayah Jakarta Utara dibandingan warga
yang menguasai dan menduduki lahan Waduk Pluit.
Oleh karena itu,
pihaknya tetap tegas akan merelokasi warga dari kawasan Waduk Pluit.
Yang mana status tanah tersebut merupakan milik negara.
"Saya
enggak mau sebenarnya. Tapi ini tugas, siapa yang mau nizam-nizaman,
Balai Kota, semua tenggelem. Hanya gara-gara beberapa belas ribu orang.
Kalau lihat datanya, itu sewa sewa sewa. Gak bayar pajak. Saya tadi
ngomong sama orang pajak. Saya akan kejar semuanya," tegas Ahok.
Ahok
menegaskan, ia tidak mengetahui bagaimana jalan berpikirnya Komnas HAM.
Padahal, relokasi warga Waduk Pluit juga telah disiapkan rumah susun
dengan bermacam fasilitas.