Rakatalenta.Com™, Sesuai dengan namanya, Amalan Seribu Dinar adalah amalan untuk
mendatangkan rejeki dan kekayaan yang melimpah. Rejeki yang dimaksud
bukan hanya berkaitan dengan harta benda saja melainkan rejeki berupa
usia panjang, kesehatan serta jalan keluar saat ditimpa masalah yang
pelik.
Selain mendatangkan rejeki, Amalan Seribu Dinar juga
berkhasiat untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan dan
diringankan bebanya. Seseorang yang mengamalkan Amalan Seribu Dinar juga
akan diberkahi keselamatan dari segala musibah dan bala yang tidak
diinginkan.
Amalan Seribu Dinar sendiri merupakan dua ayat dari Surat Ath-Thalaaq
(2-3). Dua ayat ini bermakna tentang janji Allah yang akan memberikan
rejeki dari sesuatu yang tidak terduga kepada para hamba-Nya yang
bertakwa dan berserah diri. Berikut ini amalan yang dimaksud:
“Wa man yattaqillaha yaj’al lahu makhrojan, wa yarzuquhu min
haitsu laa yahtasib. Wa man yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuhu.
Inallaha baalighu amrihi, qod ja’alallahu likulli syaiyin qodron,”
Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya
rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah telah menetapkan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Awal Mula Penamaan Amalan/Ayat Seribu Dinar
Dikisahkan seorang pedagang bermimpi bertemu dengan Nabi Khidir
AS. Sang Nabi kemudian memerintahkan kepada pedagang itu untuk
bersedekah sebesar seribu dinar kepada fakir miskin. Keesokan harinya,
tanpa ragu pedagang menjalani perintah dalam mimpinya itu.
Di malam berikutnya. pedagang itu kembali bermimpi bertemu dengan
Nabi Khidir yang mengajarkannya untuk mengamalkan dua ayat ini agar
terhindar dari bahaya dan malapetaka yang mengintai. Sang pedagang,
tanpa ragu mengamalkan dua ayat tersebut.
Dalam suatu kesempatan, sang pedagang berlayar ke negeri seberang
untuk berdagang. Namun kapal yang ditumpanginya dihantam badai hingga
tenggelam. Sang pedagang dikabarkan menjadi satu-satunya penumpang kapal
yang selamat. Bahkan berikut harta dagangannya. Subhanallah Wallahu a'lam