RakaTalenta.Com™, Benih asmara bisa muncul dimana saja, mulai dari tempat mewah seperti di
hotel, apartemen atau hanya di rusun sederhana. Rusun di bilangan
Tebet, Jakarta Selatan misalnya pernah menjadi saksi kisah cinta
terlarang antara Bayu dengan Wati.
Bayu (31) adalah seorang
pengusaha yang telah menjalin cinta dengan Wati, sesama penghuni rusun,
rupanya telah membagi kasihnya. Tak main-main kekasih gelapnya itu juga
satu tinggal di rusun yang sama dengan Bayu dan Wati. ( Baca juga:
Apartement hanya jadi tempat wanita simpanan)
Dialah Oci,
yang mencuri perhatian Bayu dari Wati. Oci yang lebih tua 5 tahun dari
Bayu, rupanya menjadi berarti karena Oci sering menemani Bayu kala Wati
ke luar kota.
"Nah
kebetulan cewe ku (Wati) itu juga pengusaha. Jadi dia sering keluar
kota. Jadi dia singgah ke rusun kalau pas weekend aja. Dia pegawai
swasta tapi cukup mapan juga. Cewe yang pertama usianya baru 22 dia
usaha butik salon gitu, " kata Bayu kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat
(25/10).
Berbeda dengan Wati, umur Oci telah berkepala tiga
dengan ekonomi yang belum matang. Tak heran, jika hati Bayu cenderung
pada Wati.
Oci yang berstatus wanita simpanan rupanya juga sering
membuat kesal Bayu. Meski selalu di samping Bayu, pribadi dan fisik Oci
tidak terlalu memikat.
"Aku enggak mau nikahi Oci karna dia gak
putih, cantik baik si tapi chemistry-nya aku enggak dapat. Satu lagi aku
enggak sukanya sama si Oci itu dia suka posesif, suka periksa-periksa
HP," terangnya kesal.
Hubungan selingkuh ini pun telah
berlangsung selama 8 bulan dan sampai sekarang kedua wanita ini belum
mengetahui kalau Bayu menyelingkuhi mereka. Tak jarang untuk menutupi
perselingkuhannya, Bayu yak jarang beri uang tutup mulut pada orang yang
kerap memperhatikannya.
"Pacarannya kadang Oci ke kamarku, atau
aku ke kamarnya liat-liat sikon. Orang-orang di sini pada cuek paling
satpam, tetangga. Pas ketemu satpam juga kasih uang rokok," ucap
pengusaha di bidang konsultan ini.
Belum tahu sampai kapan Bayu
akan menjalani hubungan gelapnya. Yang jelas, Bayu sadar bahwa ke depan
dia harus memilih satu di antaranya, Wati atau Oci.
"Mungkin aku
gila. Tapi mencoba njalanin yang ada saja jika memang harus mengakhiri
petualangan ini. Pastilah menunggu waktu yang tepat pasti akan datang,"
tutup Bayu mencoba bijak.