RakaTalenta.Com™, Masih soal penyelundupan yang merajalela di Indonesia periode 1960an.
Saat itu Jenderal Hoegeng didatangi seorang wanita Makassar-Tionghoa
yang terlibat kasus penyelundupan. Status wanita itu sudah jadi
tersangka penyelundupan di Makassar. Usianya baru 30 tahun, cantik dan
seksi.
Maka wanita itu meminta Hoegeng agar kasus yang
dihadapinya tak dilanjutkan ke pengadilan. Seperti diketahui, Hoegeng
sangat gencar memerangi penyelundupan. Dia tidak peduli siapa beking
penyelundup tersebut, semua pasti disikatnya.
Wanita ini pun
berusaha mengajak damai Hoegeng. Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat
Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah. Hadiah ini langsung
dikembalikan oleh Hoegeng.
"Ketika saya pulang ke rumah maka
sebuah peti besar dari kayu dibuka. Hadiah-hadiah itu banyak sekali,
antara lain, alat-alat mesin cuci listrik, alat-alat elektronik,
bahan-bahan pakaian mahal dan banyak lagi," beber Hoegeng dalam
biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan Abrar Yusra terbitan Pustaka
Sinar Harapan tahun 1993.
Hoegeng menceritakan siapa pengirim
hadiah itu pada Mery, istrinya. Mery setuju hadiah itu dikembalikan
langsung pada wanita cantik penyelundup tersebut.
Tapi si wanita tak putus asa. Dia terus mendekati Hoegeng.
Yang
membuat Hoegeng heran, malah koleganya di kepolisian, bea cukai,
imigrasi dan kejaksaan yang memintanya untuk melepaskan wanita itu.
Hoegeng menjadi heran, kenapa begitu banyak pejabat yang mau menolong
pengusaha wanita tersebut. Mereka terus mendesak Hoegeng untuk membantu
wanita itu. Tentu saja Hoegeng kesal.
Belakangan Hoegeng mendapat kabar, wanita itu tidak segan-segan tidur dengan pejabat demi memuluskan aksi penyelundupannya.
"Kabar
burung yang saya dengar, wanita cantik yang coba menyuap saya memang
sudah pernah mengorbankan kecantikannya agar pejabat tertentu mau
membantunya," jelas Hoegeng.
Tapi tentu saja Hoegeng tak mempan
digoda. Hoegeng memerintahkan kasus ini jalan terus. Wanita ini pun
diadili dan dihukum sesuai kesalahannya.
Wanita itu rupanya salah pilih pejabat untuk digoda.