RakaTalenta.Com™, Scott Richardson (65), jatuh pingsan saat sedang mandi di rumahnya.
Terbangun 12 hari kemudian di Mayo Clinic Hospital in Scottsdale,
Arizona, AS, ia langsung 'ditagih' biaya perawatan selama tak sadarkan
diri sebanyak Rp 1,7 miliar.
Pria ini diketahui pingsan akibat
ulkus darah, yang menyebabkannya mengalami anemia. Selama Scott dirawat
di rumah sakit, istrinya, Holly, diberitahu oleh dokter untuk tidak
mengkhawatirkan biaya medis, karena mereka dilindungi oleh Emergency
Medical Treatment and Labor Act (EMTALA), yang disahkan pada tahun 1986.
Namun, EMTALA hanya akan menanggung biaya perawatan rumah sakit pada
mereka yang tidak memiliki asuransi.
Scott sendiri diketahui
memiliki asuransi, hanya saja rumah sakit tempat ia dirawat tidak
termasuk dalam jaringan asuransi miliknya. Sehingga pembayaran biaya
perawatan selama di rumah sakit harus menjadi tanggungannya dan tak
ditanggung oleh EMTALA.
"Kadang-kadang saya merasa akan lebih
mudah jika tidak memiliki asuransi. Saya tidak ingat Mayo Clinic
Hospital, saya berada di dalam ICU selama hampir dua minggu," ujar
Scott, seperti dilansir Fox News, Rabu (6/11/2013).
Pihak
asuransi Scott, Blue Cross Blue Shield, Arizona, awalnya setuju untuk
mengembalikan Rp 340 juta, namun juru bicara dari perusahaan tersebut
mengatakan bahwa selanjutnya Scott harus tetap bernegosiasi dengan Mayo
Clinic Hospital mengenai sisa tagihannya.
"Negosiasi dengan Blue
Cross bermasalah dan banyak hambatan, mereka tidak bisa menjelaskan
mengenai hukum federal dan bagaimana menerapkannya pada kasus saya,"
tutur Scott.
Setelah banyak diskusi tanpa hasil dengan
perusahaan asuransinya, Scott kemudian beralihr meminta pendapat Call 12
for Action, sebuah wadah yang bertujuan untuk menyelidiki persoalan
yang dihadapi konsumen. Setelah Call 12 for Action terlibat, Scott
bernegosiasi dengan Blue Cross untuk menambah tanggungannya sebesar Rp
794 juta.