Rakatalenta.Com™ Arsip berita online Indonesia, Timnas U-23 lolos ke final cabang
sepak bola
SEA Games 27 Myanmar setelah mengalahkan Malaysia di semifinal, Kamis
(19/12). Timnas lolos dari lubang jarum setelah sebelumnya diragukan
bisa mengatasi Myanmar di laga terakhir putaran grup.
Perjalanan
timnas di Myanmar memang tidak mulus. Bahkan sebelum berangkat ke
Myanmar, mereka diragukan bisa memberikan emas setelah rentetan hasil
buruk di ujicoba. Saat ujicoba mereka juga bermain imbang 0-0 dengan
Timor Leste. Muncul harapan setelah timnas U-23 mampu menjuarai MNC Cup
sebelum turun di Myanmar.
Perjalanan berliku di Myanmar kini
tinggal dihadapkan pada satu laga pamungkas yaitu final. Jika mampu
juara, timnas akan mengulangi prestasi seniornya pada tahun 1991.
Berikut rangkuman perjalanan timnas di Myanmar.
1. Menang tipis lawan Kamboja
Timnas Indonesia U-23 mengawali laga perdana di
SEA Games 2013 dengan kemenangan. Melawan Kamboja di Stadion Thuwanna,
Yangon, Senin (9/12) petang, Garuda Muda hanya menang dengan skor tipis
1-0.
Pada laga tersebut, pelatih Rahmad Darmawan kembali
memasukkan dua nama yang sempat mengalami cedera saat menjalani
pemusatan latihan. Yandi Sofyan menempati posisi ujung tombak tunggal
dan Diego Michiels menempati posisi bek kiri.
Garuda Muda mampu
tampil agresif di babak pertama. Beberapa peluang juga mampu dihasilkan
oleh Andik Vermansah dkk. Namun beberapa peluang tersebut gagal
dimaksimalkan menjadi gol. Meski mampu menguasai jalannya pertandingan
di babak pertama, Indonesia masih kesulitan menembus pertahanan Kamboja
yang tampil kokoh. Skor imbang tanpa gol menutup babak pertama.
Di
babak kedua keberuntungan Indonesia berubah. Setelah sebuah peluang
dari Ramdani Lestaluhu pada menit ke-48 masih mampu diantisipasi dengan
baik oleh kiper Kamboja. Yandi Sofyan mampu memecah kebuntuan Garuda
Muda lewat golnya pada menit ke-53 setelah menerima umpan terobosan dari
Dendi Santoso. Indonesia unggul 1-0.
Unggul satu gol membuat
Indonesia semakin gencar mencecar pertahanan Kamboja. Mengandalkan
kecepatan sayap yang ditempati Ramdani dan Andik, Indonesai mampu
beberapa kali menerobos pertahanan Kamboja. Sayang finishing yang belum
sempurna membuat peluang tersebut sia-sia. Skor 1-0 untuk keunggulan
Indonesia pun tetap bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan pemain:
Indonesia:
Kurnia Meiga, Alfin Tuasalamony, Andri Ibo, Manahati Lestusen, Diego
Michiels, Rizky Pellu, Dedi Kusnandar, Andik Vermansah, Dendi Santoso
(Egi Melgiansyah), Ramdani Lestaluhu (Bayu Gatra), Yandi Sofyan
(Ferinando Pahabol).
2. Dilumat Thailand 1-4
Timnas Indonesia U-23 harus rela mengakui
ketangguhan Thailand U-23 setelah di laga kedua Grup B SEA Games 2013
yang digelar di Stadion YTC Yangoon, Myanmar, dikalahkan dengan skor
1-4.
Indonesia menurunkan komposisi pemain yang berbeda
dibandingkan saat menang 1-0 atas Kamboja. Tak ada nama pencetak gol
tunggal Indonesia, Yandi Sofyan yang posisinya digantikan Fandi Eko
Utomo. Sementara Rizky Pellu digantikan Egi Melgiansyah, Ramdani
Lestaluhu digantikan Ferinando Pahabol, sedangkan posisi Dendi Santoso
ditempati oleh Bayu Gatra.
Belum genap dua menit babak pertama
berjalan Garuda Muda sudah dikejutkan oleh gol cepat Pokkhao Anan.
Sebuah tendangan keras yang dilesakkan Pokkhao Anan dari luar kotak
penalti Indonesia tak mampu dibendung kiper Indonesia, Kurnia Meiga
Hermansyah.
Di tengah usaha gencar Indonesia menyamakan
kedudukan, Thailand kembali mengejutkan. Kali ini kesalahan Andri Ibo
pada menit ke-19 dalam mengantisipasi bola memudahkan Adisak Kraison
menaklukkan Kurnia Meiga. Thailand pun unggul dua gol tanpa balas yang
bertahan hingga babak pertama usai.
Mimpi buruk Indonesia belum
berakhir di babak kedua. Lima menit laga berjalan, sebuah pelanggaran
Andri Ibo berbuah penalti untuk Thailand. Eksekusi Pravinwat Boonyong
dengan mulus meluncur ke sisi kiri Kurnia Meiga. Tiga gol tanpa balas
Thailand memimpin.
Tertinggal tiga gol membuat Indonesia mau tak
mau bermain lebih agresif. Keputusan tersebut memang membuat Indonesia
mengurung pertahanan Thailand, namun hal ini menyebabkan pertahanan
Indonesia menjadi lebih terbuka.
Hal ini berhasil dimanfaatkan
dengan baik oleh Thailand untuk mencetak gol keempat mereka. Berawal
dari sebuah serangan balik dari sisi kanan pertahanan Indonesia, umpan
dari Chanatip Sonkrasin mampu dimaksimalkan Thitipan Puangchan dengan
sebuah tendangan keras yang tak mampu dibendung Kurnia Meiga. Empat gol
tanpa balas Thailand memimpin.
Usaha Indonesia untuk mencetak gol
akhirnya terwujud saat pertandingan memasuki masa injury time. Sebuah
tendangan Andri Ibo setelah menerima umpan dari Alfin Tuasalamony gagal
diamankan kiper Thailand, Kawin Thammasatchanan.
Kekalahan ini
membuat peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya semakin
berat. Pasalnya, selain dituntut meraih kemenangan di dua laga sisa
melawan Timor Leste dan tuan rumah Myanmar, nasib Garuda Muda juga
ditentukan oleh hasil pertandingan lain.
Susunan pemain.
Indonesia
U-23: 1-Kurnia Meiga, 26- Alfin Tuasalamony, 28-Andri Ibo, 13-Manahati
Lestusen, 24-Diego Michiels, 11-Dedi Kusnandar, 8-Egi Melgiansyah (Yandi
Sofyan), 21-Andik Vermansah, 17-Ferinando Pahabol (Ramdani Lestaluhu),
25-Bayu Gatra; 22-Fandi Eko Utomo (Dendi Santoso).
3. Ditahan Timor Leste
Indonesia dituntut menang lawan Timor Leste pada
laga ketiga. Sayang, Indonesia dan Timor Leste harus puas mengakhiri
laga tanpa gol, di laga SEA Games Grup B, Sabtu (14/12). Mendominasi dan
mendapat banyak kesempatan memimpin, Indonesia gagal memaksimalkan
peluang untuk mencetak gol.
Baik Indonesia dan Timor Leste
kesulitan untuk menembus pertahanan lawan di 10 menit awal. Tetapi tak
berlangsung lama, jelang 15 menit di awal laga Indonesia mendapat dua
kesempatan melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti melalui Bayu Gatra
dan Manahati Lestusen. Sayang penyelesaian akhir buruk membuat
Indonesia gagal memimpin.
Di menit ke-26, Indonesia mendapat
peluang memimpin dari bola mati ketika wasit memberikan hadiah tendangan
bebas di dekat kotak penalti Timor Leste. Namun eksekusi dari Yandi
Sofyan masih melambung di atas mistar gawang.
Mendominasi dengan
mengandalkan umpan-umpan pendek, Indonesia bermain efektif memberi
tekanan kepada lawan. Sementara Timor Leste sempat mendapatkan peluang
di menit ke-36, yang masih dapat diantisipasi Alfin Tuasalamony.Kedua
tim mengakhiri babak pertama tanpa gol.
Awal babak kedua,
Indonesia berupaya mencuri gol dengan melakukan penetrasi secara cepat.
Namun kembali penyelesaian buruk di sepertiga daerah pertahanan lawan
membuat Indonesia gagal memimpin.
Di menit ke-57 tiga serangan
beruntun yang digalang Indonesia gagal membuahkan gol. Diawali dengan
tusukan Ramdani Lestaluhu yang dimentahkan kiper Ramos hingga umpan
silang Bayu Gatra yang melambung meninggalkan lapangan.
Indonesia
terus meningkatkan tekanannya di 20 menit terakhir. Masuknya Pahabol
menggantikan Dendi Santoso menambah variasi serangan Indonesia.
Sayangnya tidak ada penyelesaian apik untuk membawa Indonesia
mengungguli Timor Leste.
15 Menit terakhir, Indonesia terus
berupaya mencetak gol, salah satu dengan memasukkan Fandi Eko Utomo
menggantikan Yandi Sofyan dan Rizky Pellu keluar digantikan Nelson Alom.
Masuknya kedua pemain sempat memberi warna baru dalam pola serangan
Indonesia. Namun tidak ada gol yang dicetak kedua tim hingga wasit
meniup peluit panjang.
Indonesia: Kurnia Meiga; Alfin
Tuasalamony, Manahati Lestusen, Syaifuddin, Ronny Beropray; Dedi
Kusnandar, Rizky Pellu; Bayu Gatra, Ramdhani Lestaluhu, Dendi Santoso;
Yandi Sofyan.
4. Taklukkan Myanmar
Dengan tuntutan harus menang, Timnas Indonesia
U-23 mampu menang tipis 1-0 atas tuan rumah Myanmar berkat gol tunggal
dari Alfin Tuasalamony. Hasil ini membuat Indonesia melaju ke babak
semifinal SEA Games 2013
Pada laga yang digelar di Stadion YTC,
Yangon, Myanmar tersebut, pelatih Rahmad Darmawan melakukan pergantian
di posisi penjaga gawang. Kurnia Meiga yang selalu menjadi pilihan utama
digantikan posisinya oleh Andritany Ardhiyasa. Begitu juga posisi Andri
Ibo yang digantikan oleh M Syaifuddin.
Garuda Muda langsung
bermain agresif begitu wasit memulai pertandingan. Empat menit babak
pertama berjalan, Bayu Gatra hampir membuka keunggulan andai
tendangannya tak dihentikan oleh kiper Myanmar, Pyae Phyo Aung.
Nama
yang sama kembali menjadi aktor enam menit berselang. Namun lagi-lagi
tendangannya kembali dibaca dengan baik oleh kiper Myanmar. Sementara
Myanmar sempat memberikan ancaman melalui sundulan Zaw Min Tun yang
masih melambung dari gawang Andritany.
Tak berhenti mencecar
pertahanan Myanmar, Indonesia akhirnya sukses memecah kebuntuan melalui
tendangan penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-36. Penalti tersebut
diberikan wasit setelah kiper Myanmar melanggar Alfin yang merangsek ke
dalam kotak penalti tuan rumah. Indonesia unggul 1-0.
Unggul satu
gol membuat Indonesia semakin gencar membangun serangan. Namun hingga
pertandingan babak pertama usai, tak ada gol tambahan yang terjadi dari
kedua tim.
Tensi tinggi permainan tak mengalami perubahan di
babak kedua. Indonesia terus memberikan tekanan dengan kecepatan kedua
sayap yang ditempati Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra. Sementara Myanmar
kerap melakukan counter attack dengan mengandalkan kecepatan Kaung Si
Thu dan Kyaw Ko Ko yang masuk di babak kedua menggantikan Kyaw Zayar
Win.
Tak ingin anak asuhnya mengendurkan serangan, Rahmad Darmawan menarik keluar Ramdani Lestaluhu dan memasukkan Andik Vermansyah.
Masuknya
Andik membuat serangan Indonesia dari sisi sayap semakin gencar
mencecar pertahanan Myanmar. Pada menit ke-67 sebuah peluang dari
tendangan Andik masih terlalu lemah sehingga mampu diantisipasi dengan
baik oleh Pyae Phyo Aung.
Sementara itu Myanmar yang tak ingin
malu di depan pendukung sendiri mulai tampil lebih agresif di sisa 20
menit pertandingan. Pada menit ke-77 Myanmar memiliki peluang emas untuk
menyamakan kedudukan. Beruntung tendangan Si Thu Aung melambung dari
gawang Andritany.
Serangan demi serangan coba dibangun oleh
Myanmar di sisa pertandingan. Namun usaha tersebut semakin berat seiring
kartu merah yang diterima Ye Lin Aung pada menit ke-88.
Meski
terus berupaya menggempur pertahanan Indonesia dengan memainkan
umpan-umpan panjang ke jantung pertahanan, namun hingga pertandingan
usai skor 1-0 untuk keunggulan Garuda Muda tak mengalami perubahan.
Indonesia pun berhak mendapat satu tiket untuk ke babak semifinal. Sementara tuan rumah harus melupakan mimpi meraih emas di rumah sendiri.
Susunan pemain
Indonesia:
12-Andritany Ardhiyasa; 26-Alfin Tuasalamony, 13-Manahati Lestusen,
29-M. Syaifuddin, 24-Diego Michiels; 11-Dedi Kusnandar, 7-Ramdhani
Lestaluhu (Andik Vermansyah), 23-Bayu Gatra, 4-Rizky Pellu, 22-Fandi Eko
Utomo; 9-Yandi Sofyan.
5. Balaskan dendam lawan Malaysia
Timnas Indonesia U-23 akhirnya mampu mengakhiri
perlawanan alot Malaysia U-23 di babak semifinal SEA Games 2013, di
Stadion Zeyar Thiri Naypyitaw, Myanmar, Kamis (19/12) petang. Kemenangan
Indonesia ini ditentukan lewat babak adu penalti.
Setelah hanya
mampu bermain imbang 1-1 di waktu normal. Laga semifinal antara Malaysia
melawan Indonesia terpaksa harus ditentukan lewat perpanjangan waktu.
Pada
babak pertama, Indonesia mampu bermain dominan atas Harimau Muda
Malaysia. Meski beberapa kali mampu menciptakan peluang melalui Ramdani
Lestaluhu, Fandi Eko Utomo hingga tendangan Yandi Sofyan yang membentur
mistar gawang Malaysia, Garuda Muda hanya mampu mencetak satu gol
melalui Bayu Gatra.
Gol dari Bayu Gatra tersebut tercipta pada
menit ke-30 setelah bekerja sama satu dua dengan Fandi Eko Utomo. Tanpa
cela, pemain Persisam tersebut mampu menaklukkan kiper Malaysia, Izham
Tarmizi.
Di babak kedua, giliran Malaysia yang mencoba untuk
bangkit mengejar ketertinggalan. Setelah beberapa upaya dari Saarvindran
Devandrn dan Fadhli Shas belum menemui sasaran, Thamil Arasu akhirnya
membawa petaka bagi Indonesia. Gol yang tercipta pada menit ke-85
tersebut berawal dari situasi tendangan pojok yang tak bisa diantisipasi
dengan baik oleh pertahanan Garuda Muda. Pertandingan pun akhirnya
dilanjutkan lewat perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan
waktu, baik Indonesia maupun Malaysia mulai tampil lebih agresif. Dari
kubu Garuda Muda, beberapa upaya dari Andik Vermansah dan Nelson Alom
belum menemui sasaran.
Begitu pula dengan upaya Harimau Muda
melalui Thamil Arasu dan Mohn Rozaimi juga masih belum mampu menembus
kokohnya pertahanan Garuda Muda. Skor 1-1 pun bertahan hingga babak
perpanjangan waktu berakhir. Hasil ini membuat laga harus ditentukan
lewat adu penalti.
Di babak adu keberuntungan, Indonesia mampu
keluar sebagai pemenang. Kurnia Meiga Hermansyah menjadi pahlawan
Indonesia setelah menepis tendangan dua eksekutor Malaysia, Thamil Arasu
dan Shahrul Saad. Tiga eksekutor Malaysia yang berhasil adalah Nazmi
Faiz, Fadhli Shas dan Rozaimi Ab Rahman.
Sedangkan dari kubu
Indonesia. Hanya Manahati Lestusen yang gagal menjalankan tugasnya
dengan baik. Empat eksekutor lain, Alfin Tuasalamony, Diego Michiels,
Yandi Sofyan dan Ferinando Pahabol mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik.
Dengan hasil tersebut, Indonesia mampu membalas kekalahan
di babak final SEA Games dua tahun lalu atas lawan yang sama, sekaligus
meraih satu tiket ke partai puncak SEA Games 2013. Di partai final, Indonesia masih menanti pemenang antara Thailand melawan Singapura.
Susunan pemain
Indonesia
U-23: Kurnia Meiga, Alfin Tuasalamony, Syaifuddin, Manahati Lestusen,
Diego Michiels, Egi Melgiansyah (Nelson Alom), Rizky Pellu, Bayu Gatra,
Fandi Eko Utomo, Ramdani Lestaluhu (Andik Vermansah) (Ferinando
Pahabol), Yandi Sofyan. [Merdeka]