Namun, tetap saja bekerja
di dunia kreatif ini memiliki tantangan tersendiri. Menurut salah satu
pendiri dari PlotPoint sekaligus workshop manager, Fitria Muthmainnah
karena kegelisahan dengan cerita FTV ia bersama kedua temannya
mendirikan wadah kreatifitas tersebut.
"Kita sediain mediumnya.
Dari kelas menulis skenario, novel dan lain-lain. Diharapkan ada
benih-benih baru di dunia FTV Indonesia," begitu katanya.
Ia
mengatakan mereka hanya meminta kepada peserta workshop agar terlebih
dahulu mengirimkan sinopsis. Serta membayar biaya kursus untuk 8 kali
pertemuan.
Serta menurut pemateri penulisan workshop skenario
FTV PlotPoint Bagus Bramanti, nantinya akan diajarkan beberapa syarat
agar menjadi seorang penulis skenario.
"Mereka yang belajar di
kami, banyak yang mulai dari nol. Hanya bisa menulis tapi belum tahu apa
itu penulisan skenario. Dari yang remaja sampai ibu rumah tangga,"
katanya.
Di antara yang terpenting menjadi penulis skenario
adalah harus mempunyai sikap yang profesional, memiliki kemampuan
menulis yang mampu diasah, wawasannya luas, dan punya argumen cerita
atau sikap yang jelas terhadap situasi yang terjadi di sekitarnya.
"Argumen cerita ini termasuk yang paling penting, karena ia akan
menentukan nilai skenarionya, bukan judgement pesan moralnya," ujarnya.
Namun
sebelumnya, penulis harus memahami segmen televisi swasta tempat
ditayangkannya dan harus mengetahui bagaimana bercerita yang baik.
"Dari
ide cerita akan diajarkan bagaimana pengemasannya agar bisa dijual ke
televisi." Pemenang nominasi Skenario FTV Terbaik Piala Vidia 2013
dengan judul 'Roy Macan' ini juga mengatakan jika biasanya mereka hanya
punya wawasan.
"Untuk masuk ke industri, harus punya modal yang
kuat. Skill awal yang bisa diasah juga diperlukan," ujarnya. Setelah
workshop yang diajarkan Bagus, hanya sekitar 40 persen yang memilih
menjadi penulis skenario profesional.
Sisanya memilih pelatihan
ini menjadi wawasan dan pengetahuan saja dan tak ingin melanjutkannya.
Namun jika Anda mempunyai idealisme juga merupakan kelebihan tersendiri. [detikHOT]