Rakatalenta.Com™ Arsip berita online Indonesia - Seluruh lembaga survei nasional selalu menempatkan Joko Widodo (Jokowi) di urutan teratas sebagai capres idaman rakyat. Sementara Prabowo Subianto selalu berada di posisi kedua di bawah bayang-bayang Jokowi.
Menanggapi hasil tersebut, pengamat politik Igor Dirgantara tak sepenuhnya percaya dengan hasil survei yang mengunggulkan Jokowi. Menurut dia, survei yang mengunggulkan Jokowi tidak proporsional.
Dia pun mengaku sudah menguji beberapa survei selama ini. Hasilnya, yang keluar sebagai capres terpopuler adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia berpandangan, hanya Prabowo satu-satunya capres yang berani menunjukkan program kerja kepada masyarakat dibandingkan dengan capres lainnya.
"Dari pengamatan dan penelitian yang pernah saya lakukan, dukungan Prabowo justru meluas akibat program desa Rp 1 miliar, pembelaan Prabowo untuk TKI Wilfrida Soik, serta rencana pendirian Lembaga Tabungan Haji, dan lain-lain," kata Igor di Jakarta, Kamis (9/1).
Dia menambahkan, instrumen pertanyaan dalam sebuah survei juga sangat penting ketika survei dilakukan. Sebab, sangat mungkin jawaban yang disediakan oleh peneliti di beberapa lembaga survei yang ada tidak mengcover kemungkinan semua alternatif jawabannya. Akibatnya, kata Igor, responden hanya menyesuaikan kategori jawaban yang disediakan.
"Tapi coba, misalnya, jelaskan dan tanya kepada responden yang jadi sampel survei terkait manfaat desanya kalau mendapat bantuan Rp 1 miliar. Pasti elektabilitas Prabowo justru meroket," pungkasnya.[Merdeka]