Pihak Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa merasa tersinggung dengan foto
yang diunggah Wimar Witoelar melalui media sosial Twitter. Karena foto
'Gallery of Rogues', pihak Prabowo menilai foto tersebut menguntungkan
pihak lawannya Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menanggapi foto tersebut,
Jokowi mengaku tidak mengerti akan adanya foto tersebut. Bahkan, dia tidak merasa untung dengan adanya foto tersebut.
"Ya saya ndak ngerti kalau dibilang diuntungkan dari foto itu," ujar
Jokowi usai makan siang di kawasan Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).
Jokowi
juga enggan menanggapi lebih jauh mengenai postingan foto tersebut.
Mantan wali kota Solo ini juga tidak mengetahui apakah Wimar masuk dalam
tim pemenangan atau tidak.
"Dicek aja bener nggak (Wimar) ada di tim pemenangan. Saya ndak ngapalin," katanya.
Dari
tim pemenangan Jokowi-JK sudah menegaskan Wimar Witoelar bukan anggota
tim mereka. Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatullah
bahkan menyebut Wimar tak hanya mengkritik Prabowo namun cenderung ke
semua pihak.
"Dan memang Wimar itu semua orang cenderung dikritisi, bedanya tipis sama Trio Macan, bedanya dia bukan anonim," ujar Poempida.
Sebelumnya,
Mantan Juru Bicara era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) Wimar
Witoelar mem-posting foto pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan
para elite partai koalisi dalam akun
Facebook dan Twitter-nya.
Dalam
foto tersebut, Prabowo-Hatta ditemani diapit oleh para elite politik
seperti Anis Matta, Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaaq, Aburizal
Bakrie dan Suryadharma Ali. Selain itu, foto tersebut juga ada gambar
mantan Presiden Soeharto yang juga mantan mertua Prabowo sedang diapit
oleh tokoh-tokoh teroris dan islam garis keras yaitu Imam Samudra,
Amrozi dan Osama bin Laden.
Sementara itu, di bawah foto tersebut
juga ada logo partai dan beberapa ormas Islam yang mendukung calon
presiden nomor urut satu ini. Wimar memberikan judul pada foto tersebut
adalah '
Gallery of Rogues..Kebangkitan Bad Guys' (Kumpulan
Bajingan..Kebangkitan Orang Jahat). [
Merdeka]