Transplantasi kepala ini mungkin terdengar gila dan hanya terjadi dalam film horor yang buruk, namun dokter ini mengaku bisa melakukan transplantasi kepala pertama di dunia.
Ahli bedah gila itu adalah Sergio Canavero, seorang dokter bedah dari Italia yang berniat akan mengambil kepala dari seseorang dengan penyakit yang tak tersembuhkan dan dipasang ke tubuh donor dengan tubuh yang lebih sehat.
Dokter itu mengklaim proyek ambisius dan kelihatannya tidak mungkin bisa dilakukannya hanya dalam waktu dua tahun.
Berapa biaya untuk proyek tersebut? Dana sebesar £ 7.5 million atau sekitar Rp 149 miliar sebagai kompensasi tubuh baru yang akan digunakan untuk memberikan kehidupan untuk orang lumpuh.
Aktor pemeran Superman, Christopher Reeve yang lumpuh karena cedera tulang belakangnya aktor pemeran Superman, Christopher Reeve. Atau pasien yang memiliki penyakit otot. Bahkan mereka yang memiliki organ dengan penyakit kanker bisa mengenakan tubuh yang baru, namun tetap bisa memiliki kepala mereka sendiri.
Akhirnya, teknik ini bisa digunakan untuk memperpanjang umur orang sehat melalui tekni yang dinamakan ultimate cosmetic surgery.
Jalan Dr Canavero bukan tanpa kritik, dia disebut hanya orang yang bisa berfantasi. Namun dokter itu mengklaim sudah menguasai semua teknik yang diperlukan untuk proyeknya tersebut. Hal ini sudah pernah dilakukan 40 tahun lalu sejak transplantasi kepala monyet pertama dan operasi pada tikus yang baru saja dilakukan di China.
Dr Canavero sudah memiliki daftar yang panjang dari pasien potensialnya dan akan mengumumkan rencananya pada konferensi medis di musim panas ini dalam upaya untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk melakukan transplantasi pertama pada tahun 2017.
Lokasi belum diputuskan, tapi dokter bedah, dari Turin Advanced Neuromodulation Group, mengatakan akan senang untuk melakukan operasi pertamanya di London.
Tubuh baru didapatkan dari pendonor transplantasi yang mempunya tubuh normal tapi otaknya mati. Baik kepala pendonor maupun pasien akan diputus dari dari sumsum tulang belakang mereka pada saat yang sama. Kepala pasien kemudian akan dipindahkan ke tubuh pedonor dan terpasang menggunakan ‘lem’ disebut polyethylene glycol untuk memadukan dua ujung tulang belakang bersama-sama.
Otot-otot dan suplai darah akan dijahit, sebelum pasien dibuat dalam keadaan koma selama empat minggu untuk membuat mereka tidak bergerak bergerak sementara kepala dan tubuh menyembuhkan secara bersama-sama. (TribunNews)