RakaTalenta.Com™, Banyaknya bukti bahwa remaja sekarang sudah tak gandrungi Facebook
membuat jejaring sosial terbesar di dunia ini angkat bicara. Untuk
pertama kalinya, Facebook mengaku bahwa hal tersebut benar adanya.
Seperti yang dilansir oleh ABC 15 (1/11),
Facebook mengakui adanya
penurunan jumlah pengguna di layanannya. Yang paling parah adalah
penurunan pengguna usia ABG.
"Kami memang melihat adanya penurunan dalam jumlah pengguna per hari,
terutama dalam pengguna usia ABG," kata Chief Financial Officer
Facebook, David Ebersman.
Padahal, dalam banyak kesempatan David Ebersman sering berbicara
bahwa penurunan jumlah pengguna muda di Facebook adalah mitos belaka.
Kala itu Ebersman berkilah kalau remaja sekarang memang mengunjungi
lebih banyak situs, namun Facebook juga merupakan salah satu yang masih
dikunjungi oleh mereka.
Di kesempatan lain, sang CEO,
Mark Zuckerberg,
pun pernah sampai turun tangan mengenai hal ini. Sama persis dengan
yang diucapkan David Ebersman, Zuckerberg menyatakan bahwa Facebook tak
memiliki masalah dengan remaja.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (23/10), Piper Jaffray mencoba
mengumpulkan data mengenai penggunaan bermacam jejaring sosial mulai
dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga Google+ di antara remaja
Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ternyata memang
ada perubahan signifikan yang mampu disimpulkan.
Diketahui, ternyata grafik penggunaan Facebook dalam sembilan bulan
terakhir mengalami penurunan 10 persen tiap tiga bulannya. Hasilnya,
kalau di awal penelitian diketahui Facebook bertengger di puncak, kini
posisinya tak lebih baik dari Instagram.
Sementara itu, saingan beratnya, Twitter menunjukkan grafik yang
stabil. Tidak nampak perubahan besar dalam sembilan bulan terakhir,
namun kestabilan ini akhirnya mampu membawa Twitter berada di posisi
puncak pada bulan ini.