Masa Kampanye, d Masiv Naikan Tarif Tiga Kali Lipat? - Sejak lama dangdut sebagai musik yang mudah mengumpulkan massa.
Karena daya tarik musik tersebut, setiap masa kampanye, dangdut menjadi
hiburan yang tak ditinggalkan.
Padahal genre lain juga kini bisa sebagai penghibur di sela orasi juru
kampanye. Bahkan tak hanya solois melainkan juga band. Salah satunya d Masiv. Band yang vokalis Ryan ini malah mengisi panggung kampanye di lebih dari satu kota.
"d Masiv main di mana-mana, yang penting gak terlibat dalam politik praktis. Tugas mereka hanya menghibur," ujar Bens Leo.
Pengamat musik ini, belum lama berselang, juga menambahkan bahwa sebenarnya bukan d Masiv saja yang meraup laba saat masa kampanye. Band lain semisal Slank pula mendapat panggilan guna menghibur massa. Namun untuk besaran nilai menghibur kampanye tergantung dari masing masing kota.
"Selain itu Slank juga ditanggap. Malah d Masiv bawain 2-4 lagu dibayar tiga kali lipat. Tergantung dari kota mereka main," lanjutnya.
Karena itu Bens menyanggah hanya musik dangdut yang bisa mengumpulkan
massa kala kampanye. "Jadi musik genre lain juga bisa main, termasuk
musik pop," terangnya.