Rakatalenta.Com™, Pada akhir zaman nanti di tengah kedzaliman Dajjal
yang merusak tatanan kehidupan dan menghacurkan syari’at, Nabi Isa A.S.
akan turun kembali dan membunuhnya. Lalu Nabi Isa menerapkan ‘Syari’at Islam’ (bukan agama Nasrani),
menghidupkan syari’at yang banyak ditinggalkan manusia, menghancurkan
salib, tidak ada pungutan pajak, rezeki melimpah, banyak orang yang
lebih senang ibadah dari pada berebut harta, kehidupan menjadi tenang
dan adil. Nabi Isa A.S. hidup beberapa waktu kemudian wafat, kaum
muslimin meshalatinya dan menguburkannya. Dan ini tanda Kiamat Kubra.
Dalam sebuah hadits shahih riwayat al-Syaikhoni dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda : “
Dan demi dzat yang diriku berada di ‘tangan’-Nya. Niscaya benar-benar
diturunkan di antara mereka Ibnu Maryam ( Nabi ‘Isa A.S.) sebagai hakim
yang adil kemudian memecahkan salib, membunuh babi, meniadakan pajak,
melimpah harta sehingga tidak ada yang menerimanya (shadakah), sehingga
satu kali sujud lebih baik dari dunia dan isinya.
Ukhti Febrianti, Nabi Isa itu tidak
disalib dan juga tidak dibunuh, tetapi diserupakan kepada mereka bahkan
Nabi Isa A.S. itu diangkat oleh Allah SWT yang kemudian akan diturunkan
lagi nanti di akhir zaman. Dalam Al-Qur’an surat al-Nisa’ ayat 157-158,
Allah SWT menegaskan tentang misteri Nabi Isa yang banyak disalah
fahami oleh kaum Ahli kitab.
“ Dan karena ucapan mereka.
Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa putra Maryam, Rasul
Allah, pada hal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti prasangka belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang
mereka bunuh itu ‘Isa. Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat
‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Al-Qodli ‘Iyadl menjelaskan : “
Bahwa turunnya Nabi Isa dan membunuh Dajjal itu haq dan shahih menurut
ahli sunnah wal jamaah, karena hadits-hadits yang shahih dalam hal itu,
dan tidak ada yang membatalkan baik akal atau syari’at, maka wajib
menetapkan dan meyakininya. Yang mengingkari keyakinan tersebut hanya
golongan Mu’tazilah dan yang sefaham denagannya.” ( Muhammad Naim Yasiin al-Iman Hal. : 120 ).
Hal-hal yang bersifat ghaib seperti masalah akhirat, kiamat surga dan neraka
tidak bisa kita nalar hanya menggunakan otak belaka, tetapi harus kita yakini sesuai apa
yang diinformasikan oleh Yang Maha Tahu akan hal ghaib yaitu Allah
SWT. Termasuk masalah turunnya Nabi Isa nanti di akhir zaman itu hal
ghaib yang harus kita yakini sesuai informasi dari Allah dan Rasulnya yang
dijelaskan di atas. Wallahu a’lam bisshawab.