Rakatalenta.Com™, Kekuatan makeup dan tren membuat wanita masa kini semakin kreatif
dan mengeksplor kemampuannya dalam menggunakan makeup. Dengan merias
wajah, kita bisa membuat penampilan kita berubah drastis, bahkan mirip
seperti boneka.
Katie Lawrence adalah salah satu remaja masa kini
yang punya obsesi aneh. Hampir setiap hari, ia berdandan seperti boneka.
Mahasiswi seni di London ini hampir setiap hari menggunakan gaun lolita
dan riasan ala boneka yang sering diaplikasikan wanita-wanita Jepang.
"Saat aku berada di jalan dengan menggunakan pakaian tersebut,
orang-orang akan berfoto denganku," ujarnya. "Aku suka riasan mata besar
yang ada di anime. Aku menghabiskan usiaku selama ini untuk menggunakan
kontak lens dan dua bulu mata palsu demi mendapatkan penampilan itu,"
kata Katie.
Katie mengaku bahwa dirinya juga bisa berdandan normal
dan dia memiliki beberapa tindikan. Selain itu, ia berencana untuk
melakukan operasi plastik di masa mendatang agar bisa mendapatkan
telinga berbentuk elf.
Bila Anda mendengar istilah gadis boneka,
maka Anda pasti ingat dengan Valeria Lukyanova atau Anastasiya Shpagina.
Remaja ini mengatakan bahwa gaya Valeria Lukyanova dan Anastasiya
Shpagina memiliki style yang membosankan dari anime-looknya.
Untuk memenuhi obsesinya ini, Katie bahkan menghabiskan sekitar Rp 3
Juta per bulan untuk bisa membeli pakaian, aksesoris, makeup dan segala
kebutuhannya agar bisa tampil layaknya boneka Jepang. "Aku memiliki
ribuan produk dan menggunakan 2 foundation pada wajahku di saat yang
bersamaan," ujarnya.
Menggunakan makeup yang mirip dengan boneka Jepang membuatnya
menghabiskan waktu sekitar 3 jam di depan cermin. Namun ia berkata bahwa
ia tak bermasalah dengan hal itu. Ia justru lebih khawatir bila dirinya
tidak menggunakan makeup.
Obsesi Katie pertama kali muncul sejak
ibunya memberikan lip gloss di usia 11 tahun. Namun pihak sekolah saat
itu tak membolehkan muridnya menggunakan kosmetik di dalam kelas. Kini
ketika ia sudah dewasa, Katie merasa bebas mengekspresikan gaya
berpakaiannya.
Baginya, menggunakan pakaian seperti boneka adalah
bagian dari jati dirinya. Ia tidak akan berpikir dua kali untuk
menggunakan pakaian tersebut hanya karena anggapan orang. "Ada banyak
orang di dunia ini yang tak bisa menggunakan pakaian yang mereka
inginkan dan aku sangat bersyukur aku masih bisa melakukannya," pungkas
Katie.