Rakatalenta.Com™, Mengencangkan ikat pinggang, dalam arti sebenarnya, tidak hanya membuat
perut terasa tidak nyaman karena terlalu sesak. Ada risiko yang lebih
buruk dalam jangka panjang, yakni bisa memicu kanker kerongkongan.
Orang-orang
yang mengalami kelebihan berat badan dan mengenakan celana terlalu
sempit atau ikat pinggang terlalu kencang, rentan mengalami kanker
kerongkongan dalam jangka panjang. Hal itu dibuktikan dalam sebuah
penelitian di Skotlandia.
Penelitian yang dilakukan para ahli
dari Glasgow dan Strathclyde Universities, serta Southern General
Hospital ini mengungkap bahwa pinggang yang terlalu sesak membuat asam
lambung mudah naik ke atas. Refluks atau naiknya asam lambung Bisa
memicu kanker esofagus atau kerongkongan.
Dalam penelitian ini,
para ilmuwan melibatkan 24 orang dewasa yang mengalami kelebihan berat
badan tetapi tidak memiliki riwayat refluks asam lambung sebelumnya.
Para partisipan diminta mencatat pola makan yang dijalaninya.
Pengamatan
juga dilakukan saat para partisipan tidak mengenakan ikat pinggang,
lalu dibandingkan dengan saat mengenakan ikat pinggang yang terlalu
ketat. Saat mengenakan ikat pinggang, para partisipan teramati lebih
rentan mengalami refluks asam lambung.
"Mengenakan ikat pinggang,
khususnya bila Anda gemuk, akan memberi tarikan pada katub antara
lambung dengan kerongkongan. Akibatnya asam lambung naik ke
kerongkongan," kata Prof Kenneth McColl dari Glasgow University seperti
dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/10/2013).
Tidak seperti lambung
yang memang sudah didesain tahan asam, kerongkongan bisa rusak jika
dilewati asam saat terjadi refluks. Dalam jangka panjang dan terus
menerus, paparan asam di kerongkongan bisa memicu kanker esofagus.
Di
Inggris, kanker esofagus sebenarnya terbilang langka dibanding jenis
kanker lainnya. Namun begitu, setiap tahunnya diperkirakan ada 8.200
pasien baru untuk jenis kanker ini di seluruh Inggris dan sebagian besar
menyerang kelompok usia 55 tahun ke atas. [ heath.detik ]