Rakatalenta.Com™ Arsip berita online Indonesia, Perubahan zaman ternyata ikut pula mengubah gaya perempuan yang telah
bersuami. Jika dulu perempuan yang sudah menikah lebih banyak fokus
mengurus persoalan dapur dan rumah tangga, kini banyak perempuan menikah
yang tak lagi melakukannya.
Sebut saja Rika. Perempuan berusia
30 tahun ini tak mau ambil pusing dengan urusan dapur dan mengasuh anak.
Rika lebih mempercayakan pembantu rumah tangga (PRT) untuk mengurus
urusan dapur dan pengasuh untuk mengurus anaknya.
Kebanyakan
waktunya dihabiskan untuk keluar rumah. Shoping dan berkumpul dengan
teman-teman menjadi agendanya hampir tiap hari. Padahal, dia telah
memiliki seorang anak berusia 4 tahun.
"Bosan aja kalau di rumah. Kalau keluar ketemu teman senang aja bawaannya," katanya kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Tak
hanya itu, perempuan berkulit putih dengan rambut sebahu ini juga
ternyata berani menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Padahal, usia
pernikahannya dengan sang suami telah berumur 5 tahun.
Kurangnya
perhatian dan kasih sayang dari sang suami menjadi alasan perempuan
bertubuh semampai ini menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
"Suami saya gila kerja. Kapan pernah dia mikirin atau romantis ke saya? Yang ada di pikirannya cuma kerja," katanya.
Rika
mengaku telah satu tahun menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Dia
bahkan berani melakukan hubungan badan dengan pria itu.
Bahkan, dia mengaku pernah 'kebobolan' karena si pria tak menggunakan pengaman saat berhubungan.
"Akhirnya digugurin aja, dari pada ketahuan sama suami," katanya.
Meski
sadar apa yang telah dilakukannya salah, Rika tetap saja masih menjalin
hubungan dengan pria yang umurnya sepadan dengan dirinya itu. Dia
mengaku mendapat perhatian lebih dari pria itu, sesuatu yang diakuinya
tak didapat dari sang suami.
Dia mengaku kerap berbohong kepada
sang suami agar bisa bertemu dengan pria selingkuhannya itu. Biasanya,
dia bertemu dengan pria itu saat sang suami tengah bekerja dan keluar
kota.
"Tapi kalau suami lagi gak kerja ya bilang aja mau ke rumah
saudara atau nggak mau arisan sama teman-teman biar bisa ketemu,"
katanya.
Menurut Psikolog UIN, Diana Tarigan, kondisi seperti di
atas tengah menjadi tren. Banyak wanita yang sudah berumah tangga punya
stigma memiliki satu pasangan itu membosankan.
"Mereka biasanya
ingin mencari sensasi yang berbeda. Ini terjadi bukan hanya di perempuan
saja, laki-laki juga seperti itu," kata Diana dalam obrolannya dengan
merdeka.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, wanita saat ini
sangat gila materi untuk mengimbangi kebutuhan hidupnya. Bahkan tak
jarang sampai yang menelantarkan tugasnya sebagai ibu.
"Fenomena
ibu muda saat ini cenderung mengalami ketidakpuasan dalam perkawinan
sehingga menyebabkan banyaknya cerai. Mereka saat ini hanya melihat
fisik seseorang saja tanpa memikirkan mental dalam perkawinannya.
Kondisi ini memang rentan terjadi bagi perempuan yang mempunyai
kesibukan kerja, bahkan bukan hanya ibu muda melainkan usia di atas 40
tahun," tandasnya. [
Merdeka]