Rakatalenta.Com™ Arsip berita online Indonesia, Seorang pemuda diperkirakan berusia 30 tahun mencoba bunuh diri dengan
cara naik ke atas gedung lantai 3 di Jeulingke, Banda Aceh. Gara-gara
aksi nekat seorang pemuda yang diduga mengalami gangguan jiwa itu,
membuat warga yang melihat disekitar itu heboh. Apa lagi kawasan itu
merupakan lokasi keramaian karena lokasi kampus STAIN Nusantara.
Laki-laki
tanpa indentitas itu saat melakukan aksi nekat itu menggunakan celana
panjang, kaos hitam. Aksi nekat itu membuat sejumlah mahasiswa dan warga
sekitar berkerumun menyaksikannya. Saat itu, pemuda tersebut duduk di
ujung atas atap toko dan siap meloncat ke bawah.
"Ya kami kaget,
sebelumnya kami gak tau kalau dia itu gila, pas dekat baru tau," kata
saksi mata di lokasi kejadian, Arman, Sabtu (21/12).
Lalu, warga
langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran di Pango, Banda Aceh. Dua
unit armada pemadam kebakaran diturunkan untuk melakukan evakuasi.
Namun menjelaskan pada pemadam bukan kebakaran, akan tetapi ada orang
ingin bunuh diri.
Mulanya, warga mencoba mengajak untuk
berdialog, akan tetapi tetap gagal. Laki-laki berambut gondrong memakai
jepit di rambut hanya senyum saja tanpa menggubrisnya.
Namun
uniknya, salah seorang warga mencoba cara lain dengan menyodorkan
sebatang rokok. Alhasil, si pemuda yang diduga patah hati tersebut
ketertarikan atas tawaran tersebut dan bergegas turun mengambil rokok
yang disodorkan itu.
"Ada salah seorang warga kasih rokok,
lantas si pemuda itu langsung turun, dia berhasil memancing dengan
sebatang rokok," imbuhnya.
Petugas yang ada di lokasi tidak mau
mengambil resiko dan sekejap langsung menangkap si pemuda tidak waras
tersebut. Petugas pemadam kebakaran, gegana dan para relawan Radio Antar
Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh mengajak pemuda itu berbicara
untuk mengetahui alamat dan keluarganya. Ia diberikan rokok dan
sarapan.
"Karena tidak mengetahui indentitas, kita telpon Satpol
PP untuk dibawa ke rumah sakit jiwa sebelum dijemput keluarganya," kata
Alta salah seorang relawan RAPI. [
Merdeka]