Rakatalenta.Com™, Tidak dipungkiri, geliat perekonomian daerah turut serta berperan
mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional. Stabilitas perekonomian
daerah diyakini bisa menjaga kekuatan perekonomian nasional di tengah
gejolak krisis yang masih membelit perekonomian global.
Yang tidak luput dari geliat perekonomian daerah adalah sektor
perbankan. Bank Indonesia mengakui, perkembangan perbankan daerah
menunjukkan pertumbuhan positif. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
(BI) Mirza Adityaswara mencontohkan, perbankan di Provinsi Gorontalo
mampu memberikan sinyal positif bagi perbankan di daerah lainnya.
"Selama tahun ini kota ini sangat baik, pertumbuhan ekonominya
(Gorontalo) sebesar 7,85 persen tumbuh di kuartal tiga tahun ini, jauh
lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar 5,62 persen. Ini layak
dipertahankan," ujarnya saat sambutan acara "Festival Karawo Gorontalo
2013" di Gorontalo, Minggu (1/12).
Inflasi Oktober di Kota Serambi Madinah ini tercatat 3,83 persen.
Jauh di bawah inflasi nasional yang mencapai sebesar 8,3 persen. "Kota
ini mencatat inflasi yang cukup rendah," jelasnya.
Positifnya pertumbuhan kinerja perbankan bisa dilihat dari penyaluran
kredit pada kuartal III tahun ini yang mencapai Rp 3,4 triliun dan
penghimpunan dana pihak ketiga yang didorong peningkatan komponen
tabungan masyarakat sebesar Rp 6,64 triliun.
"Secara umum non performing loan (NPL) tetap terjaga 3,2 persen di
mana penyaluran kredit sebesar 32 persen dari total kredit," ungkap dia.
Pertumbuhan kredit yang relatif tinggi ditopang perkembangan kredit
konsumtif. "Total penyaluran kredit sebesar Rp 6,6 triliun dimana Rp 4
triliun berasal dari konsumtif," ujarnya.
Sementara secara sektoral, sektor angkutan memberi kontribusi cukup
besar terhadap pertumbuhan kredit, sedangkan sektor pertanian dan
pertambangan masih menunjukkan kontraksi. [ merdeka ]