Kenyataan ini datang setelah adanya sebuah pekerjaan konstruksi yang
diharapkan mulai tahun depan dalam membangun masjid terbesar di
Irlandia, seperti dilansir surat kabar the Irish Independent, Senin
(30/12).
Pusat Daerah Clongriffin, sebelah utara Ibu Kota Dublin, akan menjadi
kompleks agama Islam terbesar di negara itu dan juga akan menjadi
sebuah pusat budaya utama yang membanggakan.
Sebuah dewan lokal awal tahun ini memberikan izin perencanaan untuk
pembangunan kompleks bertingkat tiga itu, yang dialokasikan untuk sebuah
lokasi seluas enam hektar yang dimiliki oleh pengembang Gerry Gannon.
Dengan biaya lebih dari Rp 661 miliar, kompleks masjid itu akan mampu
menampung lebih dari 3.000 orang dan akan memiliki dua buah menara,
sebuah musala, sebuah pusat kebudayaan, perkantoran, toko buku, sebuah
perpustakaan, sebuah kamar jenazah, sebuah tempat penitipan bayi, sebuah
pusat kegiatan dengan 600 kursi, sekolah, sebuah pusat kebugaran, dan
blok apartemen.
Seluruh kompleks akan memiliki ukuran seluas 5.573 meter per segi dan dapat menampung 600 jamaah untuk melaksanakan salat Jumat.
Dari statistik penduduk yang disusun oleh Kantor Pusat Statistik
menegaskan bahwa Islam sekarang menjadi agama dengan pertumbuhan
tercepat di Irlandia dan, dari tingkat ekspansinya saat ini, Islam akan
menjadi agama terbesar kedua di Irlandia setelah Katolik pada 2043.
Pada 1991, Islam menyumbang 0,1 persen penduduk Irlandia, dan
melonjak menjadi 1,1 persen pada 2011, dengan total 49.204 warga muslim
tinggal di Irlandia.
Meskipun ada indikasi tingkat pertumbuhan telah melambat menjadi 70
persen antara 2002 dan 2006, tapi tingkat kelahiran dan imigrasi
diharapkan dapat mengakibatkan penduduk muslim di Irlandia melebihi 100
ribu pada 2020.
Namun, angka-angka tersebut tidak tersedia untuk rincian penduduk antara muslim Syiah dan Sunni.
Sensus terbaru juga mengungkapkan bahwa hanya 84 persen populasi
Irlandia menggambarkan diri mereka sebagai Katolik, turun dari 91,6
persen pada sensus di tahun 1991. [Merdeka]