Menurut sebuah hasil
penelitian yang dilakukan oleh Ethan Kross dari University of Michigan
dan Philippe Verduyn dari Leuven University, Belgium, mengatakan bahwa
siapa saja yang menggunakan Facebook memiliki rasa tidak puas akan hidupnya.
Seperti
yang dikutip dari Bussines Insider (04/01), dalam investigasi terakhir,
terungkap bahwa Facebook memiliki asosiasi dengan kecemburuan, tensi
sosial, isolasi dan depresi.
Peneliti menggunakan data dari 82
pengguna Facebook untuk mereka analisis. Para sukarelawan yang rata-rata
berusia 20 tahun tersebut sepakat untuk melaporkan segala aktivitas di
Facebooknya selama 2 minggu dan 5 hari sekali. Laporan aktivitas itu
dikirimkan ke para peneliti dimulai pada pukul 10 pagi sampai dengan
tengah malam.
Dari hasil penelitian tersebut terungkap bahwa
emosi mayoritas dari pengguna Facebook itu seperti merangsang sisi iri
atau cemburu di dalam tubuh ketika mereka melihat sesuatu yang bagus dan
indah melalui tampilan di account Facebook-nya.
Dikarenakan ada
sisi-sisi negatif yang lebih cenderung muncul, maka kesimpulan awal
adalah pengguna jejaring sosial ini rentan terhadap serangan rasa tidak
puas akan hidupnya sekarang ini.
Walaupun telah mengungkapkan
demikian, namun para peneliti belum berani mengatakan bahwa hal ini
dapat dihantam merata ke seluruh pengguna Facebook di seluruh dunia,
karena yang lingkup yang mereka teliti adalah para remaja berusia 20
tahun dengan jumlah terbatas dan hanya dalam tempat dengan scope
terbatas saja.
Mungkin saja, hal tersebut dapat terbantahkan
apabila suatu penelitian melibatkan banyak orang dari berbagai usia dan
bermacam-macam tempat asalnya. [Merdeka]