Bandara Mall Pertama RI Diberi Nama Aji Muhammad Sulaiman - Bandara New Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur resmi
beroperasi. Bandara ini rencananya akan berganti nama menjadi Bandara
Internasional Aji Muhammad Sulaiman.
Demikian disampaikan oleh
Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk saat berkeliling bandara yang
beroperasi mulai hari ini, Sabtu (22/3/2014).
"Sekali lagi kepada
masyarakat Balikpapan dan Kaltim, Insya Allah kita juga sudah sepakat
menamakan bandara ini menjadi Bandara Internasional Aji Muhammad
Sulaiman dan nanti akan diresmikan oleh Presiden," tutur Awang.
Rencananya
bandara ini diresmikan Presiden SBY bulan depan. Aji Muhammad Sulaiman
merupakan Sultan Kutai Kartanegara ke-18 yang memerintah dari tahun 1845
sampai 1899. Bandara ini merupakan yang pertama dilengkapi mal di
Indonesia.
Awang mengatakan, bandara ini menjadi salah satu
kebanggaan masyarakat Kaltim. Dari pengamatan Awang, kualitas bandara
yang dibangun oleh PT Angkasa Pura I ini sudah cukup membanggakan.
"Ini
salah satu bandara yang modern, salah satu yang terbaik. Tapi yang
terpenting bagi kita bagaimana Angkasa Pura dan semua jajarannya
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Awang.
"Pelayanannya
harus kelas dunia, artinya yang terbaik bagi semua masyarakat di
belahan dunia ini. Jadi tidak ada bedanya dengan bandara yang di Eropa,
Korea, Hong Kong, dan Singapura," imbuh Awang.
Pada kesempatan itu, Awang juga mengimbau agar tidak ada delay atau
penundaan pesawat di bandara ini. Karena bandara ini juga akan menjadi
pintu masuk bagi para wisatawan ke Kaltim.
"Kita sudah sepakat
bandara ini dibangun sebagai bandara modern tetapi ornamen-ornamennya
tetap mempunyai unsur budaya. Ada budaya Dayak, Kutai, Melayu," ujarnya.
Bandara
ini mempunyai konsep futuristik modern eco airport ini yang
pembangunannya memakan waktu 32 bulan, sejak Agustus 2011. Investasi
pembangunan bandara ini adalah Rp 2 triliun. Pembangunan bandara ini
membutuhkan Rp 2 triliun.
Dana itu untuk membangun terminal
penumpang seluas 110.000 meter persegi, juga untuk membangun gedung
parkir seluas 77.000 meter persegi, fly over dan infrastruktur lain,
serta dua hanggar, apron, dan kargo.