Penjelasan Ilmiah Tentang Sebuah Mimpi - Mimpi indah, mimpi buruk, atau mimpi yang sudah kita lupakan sebelum
membuka mata, para ilmuwan selama bertahun-tahun terus berusaha mengurai
tabir mimpi. Dengan merekam aktivitas otak saat kita tertidur, para
ilmuwan ingin memahami mengapa manusia bermimpi, makna mimpi, dan emosi
di balik munculnya mimpi.
Rahasia di balik mimpi memang belum terungkap seluruhnya, tapi setidaknya ini adalah hal-hal yang sudah diketahui para ilmuwan.
- Mengapa kita bermimpi
Kita bermimpi karena kita berpikir. "Bermimpi adalah proses berpikir dan
sebenarnya merupakan lanjutan dari pikiran kita sepanjang hari. Semua
yang kita pikirkan ternyata tidak berhenti meski kita tertidur," kata
Lauri Loewenberg, penulis buku
Dream On It: Unlock Your Dreams, Change Your Life.
Saat kita tidur, bagian otak yang bertanggung jawab pada pikiran linear
dan logika menjadi tidak aktif, sementara area yang mengontrol emosi
lebih aktif. Dengan kata lain, apa yang kita pikir dan rasakan sepanjang
hari terus diproses oleh area lain otak sehingga kita melihat gambar,
simbol, emosi, dan metafora melalui mimpi.
- Mimpi buruk
Mimpi buruk ternyata memiliki efek emosional yang kuat. Penelitian
menunjukkan, kesedihan, rasa sedih, bingung, dan takut, adalah emosi
yang dirasakan seseorang saat ia terbangun dari mimpi buruk.
- Pria dan wanita berbeda
Kaum pria biasanya bermimpi tentang kehancuran alam atau pun perang,
sementara wanita lebih sering bermimpi tentang konflik interpersonal.
Perbedaan itu disebabkan karena banyak hal, mulai dari ekspektasi sosial
hingga hormon.
"Pria adalah kritikus tajam untuk dirinya, sehingga jika kita mengalami
hal yang kurang berkenan biasanya saat malam kita bermimpi bertengkar
atau berkelahi dengan karakter lain dalam mimpi," kata Lowenberg.
- Gampang dilupakan
Ada yang orang yang bisa mengingat mimpi mereka setiap bagun pagi, tapi
ada yang tak ingat sama sekali. Orang yang sering terbangun di antara
siklus tidur biasanya lebih gampang mengingat mimpinya. Saat bangun di
malam hari otak punya waktu untuk menyimpan mimpi itu di ingatan jangka
panjang.
Sumber :Everyday Health
Hal-hal Sebagai Penentu Sebuah Mimpi
Bunga tidur alias mimpi memang diketahui tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada faktor yang mempengaruhi. Beberapa hal yang tak terduga sebelumnya seperti posisi tidur dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi mimpi kamu lho. Mimpi indah, mimpi buruk, mimpi aneh, dan masih banyak lagi, ternyata dapat dipengaruhi oleh aktivitas yang sebelumnya kamu lakukan.
Dilansir womansday, 10 hal berikut ini dapat mempengaruhi apa saja yang muncul dalam mimpi kita atau seberapa besar kemungkinan untuk dapat mengingat mimpi:
1. Bau
Sebuah studi menemukan bahwa mencium bau bunga pada titik tertentu dalam siklus tidur menyebabkan mimpi yang lebih positif, sementara mencium bau belerang terkait dengan mimpi yang negatif. Kendati bau tidak dapat mengubah mimpi, tetapi bau yang menyenangkan dapat mempengaruhi otak ketika tidur. Pasalnya, otak menjadi lebih rileks dan mimpi lebih indah. Kamu bisa merangsangnya dengan menyalakan lilin aromaterapi sebelum tidur.
2. Suara
Ketika jam alarm berbunyi meraung-raung di tengah tidur, kamu mungkin tidak terbangun saking lelahnya, tetapi hal ini dapat mempengaruhi mimpi kamu. Misalnya saat bermimpi seperti terjebak dalam gedung yang terbakar dan menganggap suara jam alarm sebagai suara sirene pemadam kebakaran. Kemudian suara yang lembut dan frekuensi yang teratur seperti bunyi air mengalir atau tiupan angin dapat membuat kamu tenang ketika tidur, sehingga dapat memperoleh mimpi yang indah.
3. Makanan pedas
Makan makanan pedas ketika makan malam dapat mengganggu pencernaan, sehingga mempengaruhi tidur kamu dan meningkatkan kemungkinan bermimpi buruk. Makan malam setidaknya harus diselesaikan dua jam sebelum tidur dan pilihlah makanan ringan yang mudah dicerna. Kafein juga memiliki efek yang sama. Untuk itu, kamu harus menghindari minum kopi atau teh saat makan malam apalagi menjelang tidur.
4. Posisi tidur tengkurap
Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam Journal Dreaming menemukan bahwa tidur dalam posisi tengkurap, dikaitkan dengan mimpi tentang seks. Para peneliti berpendapat bahwa mungkin ada hubungannya antara mimpi tentang seks dengan pola pernapasan seseorang yang tidur dalam posisi ini.
5. Vitamin B6
Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan hal ini, tetapi para ahli menyatakan bahwa vitamin B6 adalah salah faktor tubuh yang berfungsi mengubah beberapa asam amino dalam makanan menjadi neurotransmitter yang dapat mempengaruhi mimpi. Untuk menghentikan mimpi buruk, kamu perlu mengurangi asupan suplemen vitamin B. Tetapi jika ingin bermimpi, kamu bisa mengonsumsi vitamin B6, tetapi harus dalam jumlah yang disarankan karena jika berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf atau mati rasa.
6. Antidepresan
Pil-pil antidepresan atau obat penenang, seharusnya menenangkan kamu. Namun ternyata, obat itu bisa saja memberikan mimpi buruk saat kita tidur. Pasalnya, obat ini diketahui mengintensifkan REM (Rapid eye movement) yaitu tahapan dimana seseorang bermimpi.
7. Berhenti merokok
Berdasarkan sebuah studi, sekitar 63 persen mantan perokok masih bermimpi tentang merokok hingga setahun kemudian setelah menghentikan kebiasaan buruknya itu. Hal ini terjadi sebagai efek penarikan nikotin yang dapat meningkatkan aktivitas otak dengan cara membuat kamu lebih sering bermimpi. Tetapi bagaimanapun juga, berhenti merokok adalah keputusan yang tepat dan kamu bisa mencoba melakukan relaksasi sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak dan tidak terganggu oleh mimpi buruk.
8. Tidur dalam keadaan lapar
Orang yang sedang diet, biasanya bakal mengurangi porsi makan malam dan tidur dalam keadaan lapar. Tetapi gula darah yang rendah dapat membangunkan kamu dari tidur, sehingga kamu lebih banyak mengingat mimpi selama tidur. Orang yang tidur dalam keadaan lapar juga cenderung bermimpi tentang makanan, bahkan dalam suatu studi menyatakan bahwa pasien anoreksia (gangguan pola makan) hampir selalu memimpikan makanan ketika tidur.
9. Menonton film horor sebelum tidur
Musik yang sedang didengarkan, buku yang sedang dibaca, acara TV yang sedang ditonton, dan percakapan dengan pasangan dapat mempengaruhi mimpi. Sehingga terkadang seseorang mendapatkan mimpi buruk setelah menonton film horor. Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu waktu beberapa menit sebelum tidur untuk memprogram ulang otak setelah menonton film horor. Caranya, mengingat-ingat hal-hal yang menyenangkan seperti liburan untuk menghapuskan kekhawatiran setelah menonton film horor, sebelum tidur.
10. Kehamilan
Studi telah menemukan bahwa orang yang sedang hamil atau memasuki periode melahirkan lebih sering bermimpi. Hal ini disebabkan karena campuran emosi, kurang tidur, dan kadar hormon yang berfluktuasi alias naik turun tidak stabil.