Seram, alih-alih pemandangan indah atau nuansa mewah, tempat-tempat berikut justru terkenal karena orang-orang yang sudah meninggal.
Mulai dari kuil mumi hingga museum kematian yang memajang jenazah korban pembunuhan dan kriminal, berikut ini 5 tempat yang memamerkan jenazah.
1. Kuil Dainichi-boo, Jepang
Kuil Dainichi-Boo di Gunung Yudono menyimpan sisa tradisi kuno Sokushinbutsu. Sokushinbutsu merupakan tradisi untuk mengawetkan jenazah menjadi mumi. Tradisi tersebut dilakukan oleh para biarawan pengikut shugendo, sekte kuno agama Buddha yang berkembang di daerah utara Jepang.
Untuk menjalani tradisi ini selama tiga tahun para biarawan menjalankan diet dan latihan fisik khusus yang tujuannya adalah untuk melunturkan lemak dan cairan tubuh perlahan-lahan. Setelah itu mereka hanya makan kulit pohon, akar, dan teh beracun yang dibuat dari getah pohon urushi. Selain mengeluarkan cairan tubuh, teh ini berfungsi untuk membunuh kuman yang bisa membuat jenazah mengalami pembusukan.
Setelah semua proses dilalui, para biarawan tadi akan mengasingkan diri dalam sarkofagus batu. Setiap hari, ia membunyikan bel untuk membiarkan orang luar tahu bahwa dia masih hidup. Ketika bel berhenti berbunyi (tanda kalau sang biarawan sudah meninggal), makam tersebut kemudian akan disegel. Mayat para biarawan ini kemudian dipajang di kuil beberapa tahun kemudian.
2. Katakombe Capuchin, Italia
Katakombe Capuchin yang terletak di Palermo, Sicilia, Italia adalah sebuah gua kuno yang berfungsi sebagai tempat persemayaman jenazah sejak abad 16. Menurut Lonely Planet tempat ini menyimpan sejumlah mumi dalam kondisi yang paling baik. Beberapa orang terkenal dari masa lalu jenazahnya dimakamkan di sini.
Tetapi yang paling memukau pengunjung adalah jenazah gadis cilik bernama Rosalia lombardo yang meninggal sekitar tahun 1920-an. Jenazah gadis ini masih utuh dan terlihat segar, seperti anak kecil yang sedang tertidur hingga para pengunjung menjulukinya Sleeping Beauty.
Gua yang berlokasi tepat di bawah gereja ini dijadikan tempat persemayaman jenazah oleh para biarawan sejak tahun 1599. Koleksi mumi di tempat ini dipajang di sepanjang lorong katakombe.
3. Morobe, Papua Nugini

Kawasan Morobe, Papua Nugini menyimpan obyek wisata dengan atraksi tak biasa, yaitu mumi merah. Dari pegunungan, wisatawan bisa menyaksikan deretan mayat dengan tubuh memerah yang tergantung di tebing.
Mumi-mumi ini merupakan bagian dari tradisi mulia yang dilakukan oleh suku Angga. Mayat diasapi terlebih dulu sebelum dimakamkan. Lemak di tubuh mayat dikeringkan sepenuhnya. Kemudian tiang bambu yang sudah dilubangi ditusukkan ke perut mayat, sehingga tetes demi tetes darah terus mengalir keluar. Tetesan darah itu kemudian dioleskan ke rambut dan kulit dari kerabat orang yang meninggal.
Sisa-sisa mayat tersebut kemudian dibuang ke lubang api untuk diasapi. Setelah diasapi, tubuh mumi kembali dilapisi dengan tanah liat dan lempung merah yang digunakan sebagai kepompong alami yang dapat melindungi tubuh mayat dari kerusakan.
Kemudian, mayat akan ditaruh ditaruh di atas tebing curam. Melalui ritual ini, kekuatan dari orang yang meninggal itu diyakini akan ditransfer ke kerabat yang masih hidup. Sisa dari cairan yang keluar dari tubuh mayat akan disimpan untuk digunakan sebagai minyak goreng. Telapak kaki, lidah, dan telapak tangan mayat juga dipotong dan disajikan kepada pasangan yang hidup.
4. Siriraj Medical Museum, Thailand
Siriraj Medical Museum adalah sebuah museum medis yang terletak di area Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, Thailand. Museum ini terkenal karena memajang koleksi-koleksi menyeramkan hingga disebut 'museum kematian'.
Dilaporkan Atlas Obscura, Siriraj Medical Museum menampilkan peraga bertema anatomi, patologi forensik, kelainan fisik, dan pengobatan tradisional Thailand. Hampir semuanya dalam bentuk jenazah manusia asli yang diawetkan dalam larutan alkohol dan formalin. Ingin tahu seperti apa paru-paru yang rusak karena rokok? Cari saja di bagian toksilogi. Ada pula jenazah korban pembunuhan dan kriminal yang diawetkan.
Namun yang paling memilukan hati adalah jenazah janin yang meninggal karena komplikasi dalam kandungan.
5. Tana Toraja, Indonesia
Tana Toraja merupakan daerah yang terkenal di seluruh dunia karena ritual penguburannya yang unik. Melalui tradisi Ma'nene jenazah dimumifikasi dan disimpan di ceruk-ceruk tebing. Uniknya, setiap beberapa tahun sekali keluarga mendiang akan mengeluarkan peti jenzah dan mengganti bajunya. Kemudian jenazah diarak untuk diantarkan kembali ke tempat peristirahatannya di atas bukit.
Dengan cara ini, mereka mencoba menghormati arwah para kerabat yang diyakini masih bersama mereka meskipun setelah ajal menjemput.
Itulah 5 tempat di berbagai belahan dunia yang justru 'menyuguhkan' orang meninggal sebagai daya tarik bagi para turis. (Merdeka)