Rakatalenta.Com™, Rasulullah gencar berdakwah, mengajak manusia memeluk Islam. Semua
orang didatangi untuk diperkenalkan kepada cahaya iman, termasuk kepada
Raja Persia kala itu, Abrawiz bin Hurmuz bin Anu Syirwan. Namun ajakan
Rasul itu ditolak keras oleh Abrawiz.
Abrawiz adalah raja Persia
yang sangat tersohor ketimbang raja-raja sebelumnya. Dia berkuasa selama
48 tahun dan berhasil membangun istana kerajaan yang amat megah.
Rasul
mengutus sahabat bernama Abdullah bin Hudzafah Assahami pergi ke
Persia, mengajak Abrawiz memeluk Islam. Saat itu, ajakan Rasul melalui
surat dengan stempel bertulis 'Allah, Rasul, Muhammad'.
"Sesungguhnya
Aku adalah Rasul Allah kepada seluruh umat manusia, supaya dapat
memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup, dan supaya pasti
ketetapan (azab) kepada orang-orang kafir. Masuklah Islam, kamu akan
selamat. Bila kamu menolak, sesungguhnya kamu memikul dosa orang
Majusi," bunyi surat Rasul kepada Abrawiz. Dikutip dari buku
'Surat-surat Nabi Muhammad' tulisan Khalid Sayyid Ali.
Sampai di
Persia, Abdullah segera menyerahkan surat nabi kepada Abrawiz. Tak lama
setelah membaca isi surat, Abrawis segera merobek-robek surat tersebut
sambil mengumpat menghina nabi.
"Siapa orang itu, yang mengajak aku menganut agamanya, serta menuliskan namanya sebelum namaku?" geram Abrawiz.
Abrawiz
segera menggenggam pasir dan dimasukkan ke dalam sebuah kantong. Dia
menjadikan pasir tersebut sebagai hadiah kepada nabi dan mengusir paksa
Abdullah dari Persia.
Mengetahui sikap Abrawiz, nabi kemudian
berdoa supaya Allah merobek-robek kerajaan Abrawiz seperti saat merobek
surat nabi. Doa nabi dikabulkan Allah. Dengan kuasaNya, kerajaan Persia
diobrak-abrik. Bahkan Abrawiz meregang nyawa di tangan anaknya sendiri
bernama Syiraweh.